Reporter : Selfy
PALEMBANG, Mattanews.co – Malang dialami Dwi Saputra (17). Pelajar ini meregang nyawa di RS RK Charitas setelah dirampok dua begundal menggunakan senjata tajam, ketika melintas di Jalan Jendral Sudirman bawah Stasiun LRT Pasar Cinde. Tak tinggal diam, Ayah korban, Marsudi (51) melaporkannya ke Polresta Palembang, Selasa (01/01/2019).
Dihadapan perugas piket, warga Jalan Talang Keramat Kelurahan Kenten Kecamatan Banyuasin ini menceritakan, saat itu anaknya sedang bersama saksi Abil. Ditengah perjalanan, pelaku memepet sepeda motor korban dan menusuknya. Disaat korban terkapar, pelaku melarikan sepeda motor dan handphone korban.
“Saya tahu kejadian ini dari teman anak saya, Rama. Dia bilang, anak saya ada di Charitas karena ditusuk, Senin (31/12/2018) pukul 02.00 WIB. Setelah saya cek, kondisi anak saya kritis. Lalu, saya tanyai kedua teman anak saya itu, terungkaplah kalau anak saya telah dirampok,” jelasnya.
Tak hanya itu, lanjut ayah korban “Teman anak saya yang lain bernama, Abil sempat mengejar dua pelaku, namun kehilangan jejak. Abil sendiri mengatakan, pelakunya dua orang dan langsung lari setelah membawa motor dan handhone korban,” jelasnya sembil mengatakan, korban masih berstatus pelajar dan Selasa (01/01/2019) pukul 09.00 WIB dinyatakan dokter meninggal dunia.
Akibat kejadian itu, korban harus kehilangan satu unit sepeda motor jenis Honda Beat Tahun 2018 nopol BG 6770 JAP dan satu unit handhone merek Xiomi tipe A3.
Menanggapi kejadian ini, Kasubag Humas Polresta Palembang, AKP Andi Haryadi melalui Ka SPKT, Ipda Riduan, membenarkan adanya laporan korban dalam proses.
“Benar, kita sudah terima laporan orang tua korban dan kini dalam proses tindak lanjut penyidik kami,” ungkapnya.
Editor : Selfy
