Pingsan 6 Kali Karena Dipukul Teman, Siswa SMP di Blitar Trauma Sekolah

Reporter : Robby

BLITAR, Mattanews.co – Pria (bukan nama sebenarnya) belum genap setahun bersekolah di salah satu SMP di Kabupaten Blitar bagian timur. Namun ia sudah enam kali pingsan, karena kejahitan teman-temanya.

Remaja 12 tahun ini kerap dipukul, ditendang, dibenturkan di lantai bahkan dibanting.

Terakhir, Senin (28/10) lalu, ia sempat pingsan selama tiga jam, setelah kepalanya dipukul  oleh temanya dari belakang.

“Kata teman saya, saat saya pingsan, kemaluan saya juga dibuat mainan oleh teman-teman laki-laki yang menjahili saya,” ungkap Pria di rumahnya, Jumat (01/11/2019).

Kini putra warga Blitar ini takut untuk pergi ke sekolah. Apalagi remaja yang memiliki postur kecil ini juga mendapatkan ancaman dari temanya di sekolah.

“Titenono Le !, usaran awakdewe urung mari, tak enteni di sekolah (Ingat Nak !, urusan kita belum selesai, tak tunggu di sekolah),” ungkap Pria menirukan salah satu temannya saat mengancam.

Karena khawatir, Y orang tua Pria pada Senin lalu langsung membawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan X-Ray, sebab Pria mengeluh sakit di dadanya. Meski hasil pemeriksaan X-Ray tidak ada luka trauma pada tulang rusuk, namun ada kekhawatiran pada diri Y.

“Takut terjadi apa-apa, syukur Alhamdulillah tidak ada luka di dada,” ungkapnya.

Melihat anaknya menjadi korban bulli secara terus menerus melaporkan kejadian ini pada Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Blitar.

Orang tua Pria menginginkan keadilan, sebab anaknya yang tengah menuntut ilmu kerap kali menjadi korban kejahilan teman-temanya di sekolah.

“Ingin kejadian ini yang terkahir kali dan tidak ada kejadian lagi, cukup anak saya saja,” ujarnya.

Sementara itu, saat wartawan Mattanews.co mencoba konfirmasi ke pihak sekolah tidak mendapat keterangan. SK, Humas SMP enggan memberikan keterangan, karena ia berdalih kasus ini sudah ditangani Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.

“Saya tidak berani memberikan keterangan mas, karena yang boleh berstetmen hanya kepala sekolah, begitu pesan bapak kepala sekolah,” terangnya.

Editor : Arie Perdana Putra

Bagikan :

Pos terkait