50 Lapak Pedagang Kaki Lima di Lahat Diangkut Paksa

Reporter: Agustoni

Lahat, Mattanews.co –  Sekda Lahat Januarsyah bersama Satuan Polisi Pamong Praja ( Pol PP) Kabupaten Lahat, tertibkan lapak pedagang di seputaran Balaiyasa, Metro dan depan Hotel Cendrawasi Kota Lahat, Senin (16/12/2019).

Kasat Pol PP Fauzan Khoiri Denin mengatakan, pihaknya melaksanakan pembongkaran lapak dan penyitaan barang dagangan yg tidak pada tempatnya dan semestinya.

“Lebih dari 50 lapak yang dibongkar, ada juga barang sitaan diantaranya buah-buahan dalam etalase dagangan ikat pinggang, dompet dan masih banyak lagi,” katanya.

Selanjutnya, setelah dilakukan penertiban para pedagang diarahkan membuat pernyataan. Sedikitnya ada 10 pedagang yamg membuat pernyataan.

Fauzan berharap, dengan dilakukannya penertiban pedagang di Kota Lahat bisa menjadi tertib dan menaati aturan. Tentunya ini semua untuk kemajuan Kabupaten Lahat.

“Kegiatan berjalan dengan aman dan lancar semua pedagang kooperatif dalam pelaksanaan pembongkaran tadi. Tidak ada aksi anarkis ada frontal dalam pelaksanaan penertiban hari Ini,” jelasnya.

Diungkapkannya, sebelumnya para PKL sudah diperingatkan terkait barang yang diangkut itu, sebagai barang bukti bisa diambil kembali bersama surat pernyataan.

“Surat peringatan dari kelurahan dan kecamatan sudah berulang kali disampaikan. Kita hari ini penertiban, barang bukti yang dibawa bisa diambil di Mako Satpol PP dengan membuat surat pernyataan. Bagi pedagang yang jualan di tot yang sudah semestinya tidak ada, yang kita tertibkan,” terangnya.

Fauzan juga menyangkal kalau ada gerobak yang dihancurkan. Menurutnya, mereka tetap bekerja sesuai prosedur dan humanis. Menurutnya, tidak ada pedagang yang dikasari dan diciderai. Semua masih sesuai prosedur, pihaknya meminta dukungan dan kerjasama dari para pedagang untuk berjualan pada tempat yang sudah ditentukan.

“Lapak dibongkar karena mengganggu ketertiban umum. Kalau Satpol  PP tetap humanis dalam jalankan operasi penertiban. Kita minta mereka yang melanggar, tempat jualan untuk bongkar pada 10 Desember 2019. Secara perlahan semua akan kita tertibkan untuk menuju Lahat lebih baik. Jadi mohon dukungan dari semua pihak. Terkait ada yang mengatakan ada gerobak dihancurkan, tidak ada barang yang dihancurkan. Semua Profesional. Kita sudah beri peringatan berulangkali dan minta mereka yang bongkar sendiri. Barang bukti dagangn kita bawa ke kantor untuk dibuat pernyataan. Sekarang sudah diambil semua dan lengkap,” pungkasnya.

Sementara itu Yon, salah seorang PKL di seberang Hotel Cendrawasih mengatakan bahwa mereka merasa perlakuan ini tidak adil. Karena solusi yang ditawarkan tidak masuk akal.

“Jadi hari ini pagi-pagi, peralatan dagang dan ada pula dagangan kami yang dibawa dan ada lapak yang dihancurkan. Memang kami ada himbauan untuk tidak berjualan di sini. Tetapi diberi solusi yang tidak masuk akal, karena kami diberi tempat jualan di Pasar Kangkungan. Siapa yang mau beli di sana?,” kata Yon.

Editor: APP

Bagikan :

Pos terkait