Desak Temui Kapolda, Pendemo : Kami Bukan Massa Bayaran

Reporter : Reza Fajri

PALEMBANG, Mattanews.co – Aksi unjuk rasa yang yang berlangsung didepan pintu masuk Mapolda Sumsel mendesak masuk kedalam Polda Sumsel. Dalam pernyataannya, mereka dengan tegas mengatakan jika aksi tersebut merupakan murni dari hati nurani tanpa bayaran sebagai sikap keprihatinan terhadap aksi 22 Mei di Jakarta yang telah menelan korban, Jumat, (24/05/2019).

“Kami bukan suruhan atau dari Partai politik, kami ingin berbicara langsung secara baik baik dengan Kapolda Sumsel. Kami tidak pernah diajarkan aksi untuk rusuh,” ujar salah satu perwakilan mahasiswa menyampaikan orasi agar dapat diterima pihak Polda Sumsel.

Setelah hujan reda, mahasiswa tetap melanjutkn aksinya dan membentuk barisan tepat digerbang masuk Polda Sumsel serta tetap secara bergantian melakukan orasi. “Kita masiswa semakin dibungkam akan semakin melakukan perlawanan. Keadilan di negeri ini harus ditegakkan. Kami juga memahami bahwa musuh kita bukan Polisi atau Pemerintah, namun musuh adalah penghianat yang menginginkan kehancuran Indonesia,” ungkap perwakilan mahasiswa lainnya.

Dalam orasi mereka juga menegaskan jika aksi yang digelar di Jakarta saat ini yang dikenal dengan nama People Power atau Kedaulatan Rakyat diduga kuat telah ditunggangi sejumlah orang yang memiliki kepentingan.

Editor : Anang

Bagikan :

Pos terkait