Harga Tak Kunjung Naik Petani Kian Mejerit

Reporter : Adi Candra

PALI, Mattanews.co – Musim hujan belum ada tanda tanda berakhir bahkan Intensitas hujan satu pekan terakhir ini di Bumi Serepat Serasan cukup tinggi, terlebih hujan sering turun pada pagi hari sampai sampai siang membuat petani karet harus mengelus dada karena mereka (petani) tidak bisa menyadap karet sebagai rutinitas petani karet di pagi hari.

“Karena hujan sering turun pagi pagi,  husunyo minggu ini dipastikan tidak dapat getah. Kalau pun dapat, itu sisa hujan hasilnya tidak seberapa, dibaningan minggu minggu sebelmumnya,” ujar Owen, petani karet asal Talang Ubi, Senin (11/02/2019).

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Owen mengaku apabila keluarganya tidak menghasilkan getah, jalan keluar satu-satunya adalah berhutang dulu di warung, karena mau tidak mau itu harus dilakukan, selain geta karet mura, penghasilan hasil karet juga tidak sesuai harpan, akibat hujan di pagi hari.

“Kami ngandalke getah ikalah, kami tidak ada sumber pendapatan lain, jadi kalau hujan siang seperti ini dan saat hari pasaran tiba tidak dapat getah, terpaksa harus cari hutangan dulu buat makan, kalu dapat geta karet lagi baru dibayar,” akunya.

Keluhan seperti itu memang kerap terdengar dari petani karet, namun kondisi tersebut memang dari alam dan saat ini memasuki puncak musim hujan. Apa lagi saat seperti inilah, petani karet dituntut untuk mencari solusi agar ada penunjang bagi penghasilan keluarganya supaya ketika cuaca tidak bersahabat, petani karet mempunyai simpanan agar tidak terjerat lilitan hutang.

Seperti anjuran Bupati PALI Heri Amalindo yang mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami sayuran atau tanaman lain yang bisa dikonsumsi atau bisa menghasilkan uang sehingga ketika karet murah seperti sekarang petani dapat penghasilan lain.

Ajakan Bupati itu apabila dilaksanakan, tentu manfaatnya bisa dirasakan masyarakat itu sendiri, karena memanfaatkan pekarangan rumah tidak memerlukan kerja keras serta dapat menguntungkan dengan minim modal serta cara mudah dan murah dalam menunjang pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

“Masyarakat bisa memanfaatkan pekarangan rumah dan pelihara ayam. Karena dengan memanfaatkan pekarangan rumah, warga bisa menanam berbagai macam sayuran serta tanaman obat minimal yang bisa dikonsumsi sendiri,” ujar Bupati disalah satu kegiatan belum lama ini.

Memelihara ayam juga banyak manfaatnya, dikatakan Heri Amalindo, selain daging yang bakal didapat, telur yang dihasilkan ayam juga sebagian bisa dikonsumsi dan diberikan kepada anak-anak.

“Telur kaya protein, selian mengurangi pengeluaran untuk membeli telur, juga bagus untuk pertumbuhan anak. Serta saat lebaran tiba, kalau ayam kita banyak, maka tidak akan ada lagi keluhan harga daging mahal atau harga sayur yang tinggi, sebab disekeliling kita sudah ada. Untuk itu, mari kita manfaatkan pekarangan yang manfaatnya selain memenuhi kebutuhan juga menambah keindahan rumah kita, serta dapat menghemat pengeluaran kita,” ajaknya.

Editor : Anang

Bagikan :

Pos terkait