Sijago Merah Mengamuk 20 Hektar Lahan Gambut Membarah

Reporter : Heru Kevindra

PALI, Mattanews.co – Memasuki musim kemarau membuat sebagian wilayah khususnya di Bumi Serepat Serasan, mengalami kebakaran hutan lahan gambut terutama yang ada di Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), yang pertama kali menjadi sasaran amukan si jago merah. Kurang lebih sekitar 20 hektar lahan gambut membarah, sulitnya akses masuk ke lokasi kebakaran, membuat tim gabungan Badan Penangulang Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PALI dan Anggota TNI kewalahan menjinakan api, karena sumber air sangat jauh.

Kebakaran diketahui pada Sabtu (13/07/2019) pagi. Api menghanguskan lahan kosong yang tak jauh dari  PT Golden Blossom Sumatera (GBS). Tepatnya di wilayah Desa Prambatan Kecamatan Abab Kabupaten PALI. “Tempat dimana tetjadinya kebakaran merupakan lahan tidur dengan kondisi gambut, dan posisinya tidak jauh dari lahan milik PT Golden Blossom Sumatera (GBS). Setelah mendapat laporan, tim terpadu langsung menuju lokasi dan berupaya memadamkan api,” dikatakan Junaidi Anuar, Kepala BPBD PALI, Minggu (14/07/2019).

Untuk menjinakan si jago merah sambung Junaidi pihaknya telah menurunkan tim terpadu sebanyak 50 personil untuk berupaya mrmadamkan api tersebut,  yang terdiri dari 15 orang personil BPBD, 15 orang TNI dan 20 orang dari perusahaan GBS, namun Junaidi mengakui pihaknya sempat kewalahan dalam menaklukkan api yang terus meluas dan membesar.

“Pada saat dilapangan kita rasakan kondisinya cukup kering, jauh dari sumber air dan angin kencang ditambah kondisi lokasi merupakan lahan gambut menghambat proses pemadaman. Kita berupaya sampai larut malam dan dilanjutkan pada esok harinya. Karena ditakutkan, saat api dipadamkan, hanya dipermukaan atas saja yang mati, sementara dibagian bagian bawah, titik api masih menyala,” sambung Junaidi.

Selain mengerahkan 50 personil, Junaidi juga menggunakan 8 unit pompa air kapasitas besar dibantu 6 unit pompa air milik BGS. Junaidi juga menyatakan bahwa pihaknya membuat sekat agar api tidak meluas.

“Kalau api terus menjalar, kita akan meminta bantuan dari BPBD Provinsi Sumsel untuk menurunkan pesawat water Boombing. Untuk penyebab timbulnya api masih dalam penyelidikan, namun saat ini kita fokus pemadaman, agar api dipastikan benar benar padam,” punkasnya.

Editor : Anang

Bagikan :

Pos terkait