Pendidikan Sebagai Motor Pariwisata

Reporter : Adi

PALEMBANG, Mattanews.co – Pariwisata merupakan salah satu sektor andalan Indonesia dalam meningkatkan kemajuan. Untuk itu Kementerian Pariwisata memiliki program pemerdayaan  sumber daya manusia (SDM) bidang pariwisata yang dilakukan di dunia pendidikan. Salah satunya dengan memberikan pelatihan dasar SDM kepariwisataan.

Direktur Politeknik Sriwijaya Dr Ing Ahmad Taqwa MT dalam sambutanya menyampaikan rasa bangga karena Kementerian Pariwisata memberikan kepercayaan, kepada dunia pendidikan sebagai motor dalam menggerakan kemajuan parawisata.

“Selain pengetahuan bagi mahasiswa, menjadi penguatan pula bagi kami dosen dalam hal pariwisata,” katanya saat acara Pelatihan SDM Kepariwisataan Goes to Campus, di Politeknik Sriwijaya, Palembang, Kamis (07/02/2019).

Ia juga mengatakan, saat ini para anak muda kurang tempat dalam mendapatkan pengetahuan soal pariwisata. “Selain Politeknik Parawisata Palembang, yang menjadi tempat mencetak SDM pariwisata, kami dari Politeknik Sriwijaya memiliki 2 program studi yang fokus dalam dunia pariwisata,” ujarnya.

Dijelaskannya, dua prodi itu adalah prodi Bahasa Inggris yang memberi bekal kepada mahsiswa fokus ke pariwisata. Kemudian ada prodi Perjalanan Wisata.

“Dua prodi tersebut memperkuat dukungan kami terhadap dunia pariwisata. Kami dari Polsri men-support program-program parawisata di Sumsel dan Indonesia,” ujanya.

Lanjutnya, pembangunan bangsa ini tidak terlepas dari peran pemuda. Berbagai pengetahuan dapat dikembangkan menjadi ide cemerlang dalam menarik minat para pelancong atau wisatawan. “Kita mempunyai potensi alam banyak juga potensi bidang kuliner dan sebagainya. Nah maka inovasi dari anak muda menjadi kekuatan,” bebernya.

Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Dra Giri Adanyani MSc dalam sambutannya menyampaikan bahwa masa depan pariwisata ada ditangan anak muda, sehingga perlu ada penguatan. “Industri pariwisata adalah sektor yang menyangkut kesejahteraan masyarakat,” bebernya.

Lanjutnya, pembangunan kepariwisataan mencakup empat pilar yakni destinasi, pemasaran, industri, dan kelembagaan. Keempat pilar tersebut merupakan upaya perwujudan azas pembangunan dengan memerhatikan keanekaragaman, keunikan dan kekhasan budaya dan alam, serta kebutuhan manusia untuk berwisata.

“Pengembangan pariwisata harus dilihat dalam satu kesatuan upaya untuk memajukan pariwisata. Keempat pilar tak dapat berdiri sendiri-sendiri karena satu dan lainnya saling berpengaruh,” jelasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata Sumsel Ahmad Najib menyampaikan arah kepariwisataan di Sumsel. Menurutnya sumber daya alam di Sumsel cukup besar mulai dari migas, perkebunan dan sebagainya. Namum sektor pariwisata juga bisa dikembangkan dan mengalahkan sektor lain.

“Beberpa waktu lalu kita cukup berbanggakan Sumsel di tetapkan bahwa Sumsel sebagai sport turism oleh Kementerian Pariwisata. Seperti yang sudah dihelat di Palembang,  Sea Games 2011 dan Asian Games 2018, serta banyak lagi event olahraga internasional yang berhasil di Sumsel,” katanya.

Lanjutnya, yang menjadi tantangan wisata adalah masih kurang bersihnya lokasi wisata, karena kesadaran masyarakat terhadap sampah masih rendah, masih banyak buang sampah sembarangan. Bahkan bidang kebersihan Indonesia masih peringkat ratusan di dunia.

“Menjadi harapan adalah para mahasiswa untuk membangun dan memperbaiki ini semua. Sebab persaingan terhadap negara lain sangat ketat jadi hal kecil harus diperhatikan,” ujarnya.

Sumber daya manusia ini sangat penting. Supaya kota Palembang dan Sumsel yang telah dikenal oleh negara-negara di dunia ini, bisa terjaga pariwisatanya. “Oleh karena itu kepariwasataan goes to campus ini menjadi pionir,” jelasnya.

Editor : Anang

Bagikan :

Pos terkait