Kaum Milenial di Pusaran Politik Pilkada Serentak

Reporter : Anang

PALEMBANG, Mattanews.co – Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumbagsel dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Sumsel menggelar dialog Kebangsaan dengan tema
“Kaum Milenial dalam Pusaran Politik Pilkada Serentak 2020”, Selasa (20/02/2020).

Acara itu sendiri dipandu langsung oleh ketua Badko HMI Sumbagsel Bambang Irawan dengan menghadirkan narasumber Kapolda Sumsel Irjen Pol Priyo Widiyanto diwakili oleh Subdit 1 Intel Polda Sumsel AKBP Sigit, Ketua Umum DPP PGK Bursah Zarnubi, pakar politik marketing DR. Markoni Badri, tokoh aktivis Sumsel Husyam Usman.

Memulai acara moderator Bambang Irawan mengatakan, pemimpin saat ini banyak dijabat oleh kaum milenial. Bagaimana peran kaum milenial jelang Pilkada serentak?

Menanggapi hal tersebut, Burzah Sarnubi Ketua Umum DPP PGK mengatakan jika kaum muda merupakan pemegang estapet dalam menentukan msa depan kita bangsa ini. “Saat ini kaum milenial sebuah hal dinamis dan central menjadi pusat perhatian. Di indonesia milineal adalah orang yang produktif, milenial sangat besar jumlahnya.

Para kaum milenial ini jika di gelorakan maka akan menjadi modal besar, pembukaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi pasti berjalan,” ucapnya.

Namun, lanjutnya, surve global kaum milenial saat ini terlena dengan kemajuan zaman yakni internet, sehari bisa menghabiskan waktu 8-9 jam, dan ini bahaya meskipun internet melalui smartphone bisa membuka mata terhadap segala hal di dunia. Sandar unesco membaca minimal membaca 4 jam.

“Bagaimana peran milenial dalam proses politik, dalam Pemilu atau Pilkada, bagi saya sangatlah penting perannya karena sangatlah banyak, bahkan dapat menentukan. Milenial harus dapat menentukan pilihan pemimpin yang tepat untuk 5 tahun kedepan dan mampu memanfaatkan momentum,” jelas dia.

“Milenial juga dapat menjadi kontrol dari berbagai hal negati seperti money politik calon hingga kepada penyelenggara pemilu itu sendiri. Golput bukan sebuah pilihan, carilah pemimpin yang berintregritas,” tutup Bursah.

Sementara, Markoni Badri Pakar Politik Marketing mengatakan, orang-orang menjadi pemimpin itu sudah matang dan menggodok dirinya sendiri. Namun masih banyak orang-orang yang masih memanfaatkan politik uang termasuk kaum milenial. “Bahwa kita juga patut berbangga jika ada kaum milenial ikut terjun dalam kancah politik seperti kepal daerah dengan mesti juga mempersiapkan diri untuk menang atau kalah. 92 juta atau 20-30 persen masyarakat Indonesia ini menurut surve adalah pemilih milenial,” paparnya.

Menurutnya, kaum milenial harus mampu membangun komunikasi yang kuat dan tepat. Meski memang kaum milenial sedikit susah di atur. “Kaum milenial harus pandai memilih pemimpin yang tepat jangan karena hanya uang tapi akibatnya kesalahan hingga 5 tahun kedepan,” ujarnya.

Sedangkan tokoh aktivis Sumsel Husyam Usman mengungkapkan jika Pilkada serentak di Sumsel dalam dekat ini yang ada di 7 Kabupaten/Kota petahana banyak rata-rata mencalonkan diri kembali. “Kita harus bicara realitas yang ada. Ideologi tetap sama yakni idiologi uang bahkan fasenya semakin meningkat dari awalnya pakai souvenir kemudian sembako kini uang tunai,” terang dia.

“Kaum milenial sebenarnya ada kekuatan tersendiri apalagi jika banyak membaca akan tetapi sayangnya kita masih masuk konsumtif saja. Padahal ruang kecil seperti internet sangat bisa kuta manfaatkan membangun optinisme melakukan perubahan terhadap kecurangan-kecurangan politik,” katanya.

Ditempat yang sama, Kapolda Sumsel Irjen Pol Priyo Widiyanto yang diwakili oleh Subdit 1 Intel Polda Sumsel AKBP Sigit mengatakan menghadapi Pilkada kita semua harus tahu terlebih dahulu kapan dan tempatnya. “Kemudian juga kaum milenial harus tahu proses-proses Pilkada itu sendiri seperti penjaringan PPK, PPS dan penyelenggara. Kami pihak Polda hanya pengamanan saja. Suksesnya Pilkada itu ada di tangan penyelenggara dan kita semua,” ucap dia.

“Kami juga meminta dukunganya agar Pilkada berjalan dengan baik dan benar. Akan ada juga beberapa kegiatan operasi-operasi dari pihak kepolisian,” tandasnya.

Editor : Anang

Bagikan :

Pos terkait