Rencana Kumpulkan Waria, Dinkes PALI Menuai Protes, Bupati Tidak Tahu

Reporter : Heru Kevindra

PALI, Mattanews.co – Terkait adanya surat resmi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang akan mengundang Wanita-Pria (Waria) se-PALI, yang tertulis didalam surat tersebut akan di laksanakan pada Senin (22/07/2019), pukul 08.00WIB s/d selesai disalah satu rumah makan Kecamatan Talang ubi, dengan perihal pertemuan dan sharing Waria sehat se Kabupaten PALI, dengan nomor surat :440/1437/DINKES/P2PI/2019 menuai protes.

Hal ini tentunya mendapat perhatian khusus dari Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten PALI, Ustad M Erlin Susri, S Sos I MPd I. Dirinya menjelaskan bahwa kegiatan tersebut seolah-olah mendukung keberadaan Waria yang ada di Kabupaten PALI, dan dapat menimbulkan kelompok Waria baru.

“Kita ketahui sosialisasi sek bebas tersebut bagus, tapi hendaknya dinas kesehatan PALI tidak saja hanya sosialisasi bahayanya sek bebas dan pergaulan bebas saja terhadap mereka melainkan memberikan penyadaran kepada mereka agar kembali kepada hakikat qodrat mereka itu sendiri, yaitu sebagai laki-laki,” ungkapnya, Minggu (21/07/2019).

Dan lebih penting lagi, lanjut ketua PCNU, sosialisasi ini seharusnya juga diberikan kepada anak-anak muda baik dikalangan pelajar, mahasiswa dan umum, dalam hal ini lebih bagus lagi kalau dinas kesehatan menggandeng tokoh Agama dalam sosialisasinya, sehingga dibahas juga dari sisi hukum sosial dan Agamanya.

“Kami menolak jika adanya kegiatan yang seolah melegitimasi Waria di PALI, karena melanggar Agama, dalam konteks Agama manusia itu cuma ada laki laki dan perempuan. Walaupun dia waria (kelamin ganda,red) fiqih mengajarkan cara melihatnya apakah dia laki laki atau perempuan cukup lihat kelaminnya, mana salah satu kedua kelamin tersebut yang berfungsi, maka itulah status kelamin orang memiliki kelamin ganda tersebut,” tegas dia.

Terpisah, Bupati PALI Ir H Heri Amalindo MM, kaget dengan adanya pertemuan tersebut, dan dirinya sebagai Bupati tidak mengetahui adanya pertemuan tersebut, dan dari dinas mana yang akan melaksanakannyapun dirinya tidak mendapatkan laporan.

“Saya tidak tahu, tidak ada laporan kepada saya. Dinas mana yang melaksanakanpun saya belum tahu. Coba nanti konfirmasi pada Sekda, kalau bisa dibatalkan, batalkan saja. Ditempat lainkan juga tidak ada yang melegalkan Waria,” jelas Bupati.

Sementara, Sekda PALI H Syahron Nazil SH, pihaknya sudah menanyakan pada pihak Dinkes, dan bahwa benar akan ada kegiatan sosialisasi tentang sek bebas, namun teruntuk semua kalangan.

“Kegiatannya bagus, tadi kita sudah minta penjelasan dari Kadinkesnya. Kita tidak tahu kalau yang diundang hanya Waria, infonya untuk semua kalangan,” ungkap Sekda.

Ditanya soal akan dibatalkan atau di tunda, Sekda akan berkoordinasi lagi. “Nanti kita koordinasikan lagi, kita belum sedalam itu mengetahui kegiatan tersebut yang hanya untuk Waria,” pungkasnya.

Sedangkan Plt Kepala Dinkes Lydwirawan, saat dihubungi beberapa kali melalui telponnya tidak ada tanggapan atau tidak diangkat.

Editor : Anang

Dan akan berkoordinasi dengan jajarannya jika memang dapat dibatalkan dirinya akan memerintahkan untuk di batalkan.

Bagikan :

Pos terkait