Sayangkan Tindakan Polisi, HMI Buka Posko dan Buat Tim Pencari Fakta

Reporter : Adi

PALEMBANG, Mattanews.co – Ketua umum Badko HMI Sumbagsel Bambang Irawan angkat bicara terkait aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sumatera Selatan Bersatu di Depan Gedung DPRD Provinsi Sumsel pada Selasa, 24 September 2019 berujung ricuh.

Bambang Irawan menyayangkan unjuk rasa mahasiswa tersebut mendapatkan tindakan represif dari aparat Kepolisian dan Satpol PP. Setidaknya ada sekitar 28 korban yang mendapatkan perawatan medis diberbagai Rumah Sakit di Kota Palembang akibat mendapatkan tindakan represif dari aparat Kepolisian dan Satpol PP tersebut.

Padahal, lanjutnya, emonstrasi itu menuntut DPRD Sumsel dan Pemerintah Sumsel untuk bersama-sama menolak segala macam bentuk Rancangan Undang-undang yang dibahas oleh DPR RI beberapa waktu lalu.

“Kami sangat menyesalkan ada beberapa Kader HMI yang ikut aksi kemarin di aniaya oleh aparat kepolisian secara membabi buta, saat ini telah beredar video kader HMI yang memakai Gordon HMI mendapatkan pengeroyokan dari beberapa aparat kepolisian dan saya sendiri juga ada dilokasi pada saat kejadian, teriakan saya untuk kepada aparat yang memukul kader kita itu sama sekali tidak di indahkan,” bebernya.

Bagikan :

Pos terkait