Akibat Pandemi Covid-19, Ini Imbauan Bank Indonesia dan OJK Sumbagsel

Reporter : Anang

PALEMBANG, Mattanews.co – Perbankan di Sumatera Selatan kini lebih berhati-hati dalam menyalurkan kredit usaha untuk menimalisasi resiko adanya pelemahan ekonomi yang dialami para pelaku bisnis di tengah pandemi COVID-19.

Kepala Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Hari Widodo mengatakan, perbankan lebih berhati-hati (prudent) tak lain agar kredit yang diberikan lebih berkualitas demi terjaganya likuiditas perusahaan.

“Ini sesuatu yang wajar terjadi, tapi perbankan tentunya harus memiliki strategi sendiri agar tetap ada kinerja dalam penyaluran kredit di tengah pandemi,” kata Hari, dalam webinar di Palembang, Rabu (26/8).

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan Regional VII Sumatera Bagian Selatan, pertumbuhan kinerja aset dan Dana Pihak Ketiga mengalami penurunan namun secara nominal justru meningkat pada triwulan II/2020 jika dibandingkan triwulan.

Aset perbankan di Sumsel hingga Juni 2020 Rp100,449 triliun atau meningkat 2,24 persen (YoY) atau 0,45 persen (Ytd), realisasi kredit Rp84,873 triliun atau meningkat 5,56 persen (YoY) atau 0,01 (Ytd), DPK Rp89,829 triliun atau meningkat 5,56 persen (YoY) atau 3,67 persen (Ytd).

Bagikan :

Pos terkait