“Disitu kami dikenalkan oleh pak ESP dengan seseorang bernama Agil. Dari hasil pembicaraan Pak ESP menawarkan dan mengiming-imingi kami proyek pembangunan jaringan PDAM di Prabumulih, setelah proyek ditawarkan Pak ESP meminta uang sebesar 200 juta sebagai tanda jadi,” katanya kepada sejumlah wartawan.
Dijelaskan Brilliant Widjaya, atas permintaan ESP, uang 200 juta yang ia minta di transfer ke rekening Agil, kedua korban Brilliant Widjaya maupun Fudyansun tidak mengenal sama sekali sosok Agil tersebut.
“Saya dan teman saya baru mengenal Agil setelah dikenalkan Pak ESP dirumahnya. Kami transfer uang 200 juta itu atas perintah Pak ESP yang kami kenal sebagai mantan Wali Kota Palembang dua periode dan sekarang menjabat anggota DPR RI,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan Brilliant, sekitar satu minggu setelah uang di transfer Agil memberi tahu kepada Brilliant bahwa mereka ditunggu oleh ESP untuk datang kediaman ESP di Bogor guna membicarakan kelanjutan proyek yang telah dijanjikan ESP.