“Kendati demikian, masih ada problema di lapangan, ya tentu saja biasanya orang desa itu kalau anaknya tidak sakit enggan untuk memeriksakan, padahal betapa pentingnya itu,” sambungnya.
“Tadi juga sudah disampaikan Ibu Ketua TP PKK, anak yang disinyalir stunting ikut timbangan ke posyandu di desa. Jadi, harus ada satu tekad semangat dalam menangani stunting itu juga menyehatkan warga khususnya anak-anak dan cucu kita,” katanya menambahkan.
Lebih dalam Maryoto memaparkan dalam upaya penanganan stunting di tingkat desa bisa menjalin kerjasama dengan PKK setempat.
“Desa itu bisa anggarkan untuk penanganan stunting melalui APBDesa,” paparnya.
Pantauan media ini, seusai membuka Rembuk Stunting, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo di dampingi Wakil Bupati Gatut Sunu Wibowo beserta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah meninjau stand pameran dari beberapa OPD yang menampilkan program dalam upaya penanganan stunting.