Kepada MPIG Tapsel, Bupati berharap agar organisasi itu dapat menjadi corong dan jika semua pihak bergerak bersama dalam memperkenalkan Kopi Arabika Sipirok sehingga namanya semakin mendunia. Bupati mengingatkan, agar petani dapat mengambil ciri khas Kopi Arabika Sipirok yang tidak dimiliki produk lain sehingga lebih melekat diingatan konsumen.
Sebelumnya, Bupati mengucapkan terima kasih kepada Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara, atas kedatangannya ke Tapsel dalam rangka memberikan bantuan alat pengolahan kopi untuk petani itu. Dengan alat itu, petani tidak hanya menjual biji kopi saja, namun sudah memproduksi sendiri bubuk kopi hingga memasarkannya yang pastinya akan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Pertanian Tapsel, Bismark Maratua Siregar. Dia menyebut bahwa, ada sekitar 20 petani dari kelompok tani “Martani” Desa Situmba Julu yang menghadiri sosialisasi itu. Dia juga menjelaskan bahwa, luas lahan pertanian kopi di dari kelompok tani “Martani” ada sekitar 10 Hektare.