Bursa dan Pameran Keris Tosan Aji, Bupati Tulungagung: Keris Merupakan Mahakarya Nilai Seni Tinggi

Dari kanan: Dio Jordi Alvian Ketua Panitia, Bupati Tulungagung Drs Maryoto Birowo, M.M., Wakil Bupati H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., Wakil Ketua DPRD Ahmad Baharudin saat melihat Bursa & Pameran Keris Tosan Aji, Jum'at (4/3) Foto: Ferry Kaligis/mattanews.co

“Iya benar, nguri-uri budaya itu turut melestarikan yang di dalamnya itu menjaga, mengamankan, memelihara, dan sebagainya terkait warisan para leluhur kita,” tambahnya.

Lebih lanjut Maryoto menjelaskan, sebuah keris itu warisan budaya dari leluhur yang merupakan mahakarya yang mempunyai nilai seni yang tinggi.

Sedangkan keris itu dulu leluhur pada saat membuatnya belum menggunakan teknologi modern seperti sekarang ini.

“Dulu biasanya yang membuat itu para Empu yang ahli dalam membuat senjata,” terangnya.

“Adapun pengaruh dan fungsi keris itu pada masyarakat semenjak dahulu digunakan sebagai senjata, alat pusaka. Seringkali keris juga dianggap memiliki kekuatan magis, bahkan hingga sekarang sering dipakai aksesoris untuk pakaian adat,” sambungnya.

Bursa dan pameran keris tosan aji, Maryoto mengharapkan, selain nguri-uri warisan budaya leluhur, sekaligus bisa menyampaikan pesan edukasi kepada generasi muda agar mengerti bentuk sebuah nilai seni budaya.

Pada kesempatan ini, pihaknya menghimbau kepada panitia maupun peserta bursa dan kolektor keris agar tetap mematuhi protokoler kesehatan, karena pandemi Covid-19 masih melanda di Tulungagung.

Bacaan Lainnya
Bagikan :

Pos terkait