Zakia Ajeng Aristi misalnya, pelamar Penjaga Tahanan ini mencuri perhatian para penguji dengan menunjukkan jurus Katak Gojushoso. Wanita 20 tahun asal Palembang ini merupakan pelatih Karate sabuk Hitam (Dan I). Zakia berharap, keahliannya itu dapat berguna bagi dirinya dalam menjalankan tugas sebagai Petugas Pemasyarakatan maupun untuk melatih kemampuan bela diri Warga Binaan.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan, Dr. Ilham Djaya sebagai salah satu penguji mengatakan, bahwa wawancara mendalam dilakukan untuk mendalami motivasi, pemahaman akan tugas dan fungsi sesuai jabatan yang dilamar, hingga kemampuan berfikir kritis.
“Ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi mereka untuk menunjukkan segala potensi yang dimiliki. mereka juga diharapkan dapat menunjukkan kompetensi yang relevan dengan dunia kerja, sesuai dengan posisi yang mereka lamar,” pungkas Kakanwil.
Ilham Djaya memastikan bahwa proses seleksi ini berlangsung dengan adil dan terbuka. Oleh karenanya panitia melakukan pengundian nomor urut penguji setiap harinya untuk menjaga kesetaraan dalam penilaian. Tes Wawancara dan keterampilan akan berlangsung selama 5 (lima) hari, mulai tanggal 8-12 Desember 2024.(*)