“Dari 20 orang pengemudi yang di tes urine, semuanya dinyatakan negatif,” kata Suroso.
Ia menambahkan, selain melakukan pemeriksaan urine, pihaknya juga memberikan sosialisasi bahaya narkoba bila seorang pengemudi mengkonsumsinya.
“Kita sampaikan jangan memakai narkoba bila mengemudi. Karena sangat berisiko bisa mengakibatkan kurang fokus. Sehingga mengakibatkan kecelakaan,” tambahnya.
“Pada intinya, hindari dan jauhi dari narkoba khususnya para pengemudi pada saat mengantarkan penumpang bisa sampai tujuan dengan selamat,” sambungnya.
Sementara itu, Koordinator Terminal Bus Tipe A Gayatri D. Siswantoyo memaparkan, perjalanan mudik lebaran 2022 sudah mulai, namun begitu sudah nampak dan terpantau lonjakan penumpang. Hal itu bisa terlihat dari keberangkatan maupun kedatangan penumpang di terminal.
“Kita perkirakan puncak arus mudik nanti pada H-3 Lebaran,” paparnya.