Lebih lanjut, Irjen Pol. Sandi Nugroho menyampaikan bahwa berita bohong dan propaganda merupakan ancaman yang sering ditemui di dunia maya. Terlebih lagi, fenomena tersebut diprediksi akan semakin meningkat menjelang tahun politik.
“Demi menjaga stabilitas keamanan di dunia maya (cyberspace), strategi harus diimplementasikan dalam memahami isu dan krisis, memitigasi risiko, mengembangkan strategi pengelolaan isu, dan menangani krisis di media sosial,” tambah Kadivhumas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho.
Pelatihan ini dirancang dengan tujuan utama meningkatkan kemampuan seluruh jajaran Humas Polri dalam menghadapi ancaman di dunia maya dan mengelola informasi dengan tepat. Peserta pelatihan akan diberikan pengetahuan dan keterampilan yang komprehensif dalam pengelolaan krisis, mitigasi risiko, strategi pengelolaan isu, dan penanganan krisis di media sosial.
Diharapkan bahwa dengan pelatihan ini, Humas Polri akan menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi yang akurat, melawan penyebaran berita bohong, serta menjaga stabilitas keamanan di dunia maya menjelang tahun politik. Langkah ini merupakan komitmen Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan informasi di era digital yang semakin kompleks.