“Ketika anggota saya dipukul, anggota lainnya melindungi. Kemudian terjadilah dorong mendorong dan insiden tersebut, ” kata dia.
Menurutnya, aksi pendemo itu merupakan bentuk kekecewaan karena tidak ada pejabat yang menerima orasi mereka. “Dan tidak setuju dengan perwakilan pemprov jadi mereka meninggi,” tambahnya.
Dari kejadian itu, anggota yang mengalami pemukulan melaporkan kejadian ke Polrestabes. Bahkan polisi sudah melakukan olah TKP untuk mengetahui kebenaran kericuhan tersebut. “Sudah membuat LP dan polisi juga melakukan olah TKP tadi pagi. Saya juga ada video dan foto kronologisnya lengkap, ” kata dia.
Terkait laporan yang dibuat pendemo ke Polda Sumsel, Aris mengaku tidak mempersalahkan itu, hanya menginginkan permasalahan tersebut cepat berakhir.
“Saya tidak mempersalahkan itu, semoga cepat selesai, kondusif karena kegiatan pemerintahan harus tetap berjalan,” tukasnya.