Selain kalangan pelajar atau santri, lanjut Raja, sosialisasi itu sendiri akan menyasar ke kalangan kemasyarakatan maupun perusahaan-perusahaan di Kabupaten Tapsel. Sebagai informasi, kata Raja, ide untuk menggelar sosialisasi ke Pondok Pesantren sendiri berasal dari Pembina DPC MAPAN RI Tapsel, yaitu Ny Rosalina Dolly Pasaribu.
“Kita berharap, para santri terhindar dari peredaran gelap narkoba. Sebab, jika para santri terjerumus kepada narkoba, tentu akan berbahaya sekali lantaran pesantren adalah benteng agama dari hal-hal negatif. Mudah-mudahan, anak-anakku sekalian, bisa terhindar dari bahaya narkotika,” tutur Raja.
Mewakili Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Falah, Aminur Rasyid Harahap, mengucapkan terimakasih kepada panitia yang telah memilih Pondok Pesantren Nurul Falah menjadi lokasi sosialisasi narkoba. Mudah-mudahan, ini menjadi manfaat dan generasi muda terkhusus kalangan pelajar dan santri agar terhindar dari narkotika.
Sebelumnya Ketua Panitia, Maksan H Dalimunthe, dalam laporannya menyampaikan bahwa, pihaknya dalam mengadakan sosialisasi di Pondok Pesantren sesuai keputusan rapat bersama dengan anggota DPC MAPAN RI Tapsel lainnya. Karena Pondok Pesantren harus dijaga.