“Kegiatan ekspor terutama produk perikanan air tawar melalui PLBN Badau semakin tumbuh, pontensi tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah perbatasan,” tuturnya.
Tak hanya itu, ada peningkatan jumlah barang ekspor dari bulan Juli ke bulan Agustus sekitar 55,40%, hal ini menunjukkan dampak positif atas peningkatan perekonomian di perbatasan.
Untuk itu, Ia selaku Kepala Kantor Bea Cukai Nanga Badau menyambut baik atas kegiatan ekspor menunjukkan pergerakan positif demi peningkatan perekonomian di perbatasan.
Henry ceritakan, pada awal bulan September 2024 Bea Cukai Nanga Badau telah mengunjungi Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Barat untuk koordinasi terkait tata niaga ekspor arwana dan penguatan ekspor di perbatasan.
“Kami menyampaikan terima kasih atas kinerja kepada seluruh pegawai Bea Cukai Badau dan sinergi bersama instansi terkait lainnya juga terus mendorong komoditi ekspor di Kapuas Hulu, agar dapat menambah pendapatan daerah dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” pungkasnya.