GeNose Karya Anak Bangsa Sudah Lalui Uji Validasi

Alat pendeteksi virus corona bernama GeNose, yang dibuat oleh para ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Foto: ist

MATTANEWS.CO, JAKARTA – Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengatakan, seiring berjalannya waktu, alat GeNose yang menggunakan artificial intelligent (AI) akan semakin akurat.

Namun Menristek menegaskan juga, seperti dikutip pada situs resmi departemen perhubungan, bahwa alat GeNose ini adalah sebagai alat penyaringan (screening), dan bukan sebagai alat pengganti PCR Test.

“GeNose sudah diuji validasinya dengan 2000 sampel dan akurasinya sudah 90 persen,” jelasnya. Rabu (3/2/2021)

“Semakin banyak dipakai alat ini akan semakin akurat karena akan selalu di update oleh tim dari UGM,” kata Menristek.

Sementara itu, Tim Penemu GeNose dari UGM, Eko Fajar mengatakan, riset terhadap GeNose sudah dilakukan sejak lama dan sampai saat ini masih terus disempurnakan.

“Kami sudah mulai riset sejak 2009 hingga sekarang. Riset kami akhirnya membuahkan hasil dan sudah mulai digunakan masyarakat, terima kasih atas dukungan Menristek dan Menhub,” ungkap Eko.

“Kami masih terus menyempurnakan alat ini agar bisa digunakan di seluruh lini. Kami mohon dukungan dari seluruh masyrakat Indonesia,” sambungnya.

Diketahui, penggunaan GeNose sebagai salah satu syarat perjalanan kereta api jarak jauh selain tes rapid antigen dan PCR, tercantum di dalam Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Perpanjangan Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).

Kemudian, Kemenhub menindaklanjutinya dengan menerbitkan Surat Edaran No 11 Tahun 2021 Tentang Perpanjangan Pemberlakuan Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dengan Transportasi Perkeretaapian Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).

Pada SE No 11 disebutkan bahwa individu yang akan melakukan perjalanan menggunakan KA antar kota mulai 26 Januari s.d 8 Februari 2021, wajib menunjukkan surat keterangan hasil pemeriksaan GeNose atau rapid test antigen atau RT-PCR yang menyatakan negatif Covid-19 yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3×24 jam sebelum jam keberangkatan untuk perjalanan KA antar kota di Pulau Jawa dan Sumatera.(*)

Bagikan :

Pos terkait