Alasan Gubernur Anies menjelaskan hal tersebut dilatarbelakangi bahwa sistem pembangunan yang berorientasi pada pengembangan mobil selama ini hanya mengandalkan kendaraan pribadi sebagai media untuk mobilitas. Sementara itu, untuk pembangunan berorientasi transitbisa memanfaatkan aspek transportasi umum yang mendukung layanan untuk bergerak menggunakan fasilitas umum, dimulai dari trotoar, stasiun, transportasi umum itu sendiri.
Kemudian, Gubernur Anies menilai, lokasi Pasar Senen Blok VI ini punya cerita masa lalu yang tak lekang oleh waktu dan tercatat dalam sejarah. Melalui rencana pembangunan yang akan dikerjakan tersebut, Gubernur Anies berharap, bangunan ini nantinya memiliki banyak fungsi untuk kegiatan masyarakat, bahkan menjadi tempat yang bisa disandingkan dengan Pasar Tanah Abang.
“Kawasan Pasar Senen adalah tempat yang punya sejarah panjang. Jika kita menerapkan, tempat ini dibangun pada tahun 1735, hingga kini sudah mengalami periode yang sangat panjang. Dari awalnya dibuka aktivitasnya yang dimulai pada hari Senin, karena itu disebut dengan istilah Pasar Senen, bahkan di Jakarta ada pasar harian. Oleh karena itu, saya berharap lokasi ini menjadi multifungsi dan bisa menjadi salah satu ikon sentra perdagangan di Jakarta, “tambah Gubernur Anies.