Herman Deru juga meminta anak muda dapat melestarikan kearifan lokal dengan memasukan unsur budaya dan seni seperti motif songket dan tanjak. Begitupun dengan tikar purun dari Ogan Ilir untuk dapat dilestarikan. Salah satu caranya dengan inovasi bagaimana agar tumbuhan purun tidak punah. Demikian juga dengan anak muda yang menggeluti bidangnya.
“Saya minta ICSB Sumsel untuk bisa bekerjsama dengan OPD terkait dapat mengakat hasana budaya ataupun kreativitas yang berbau bisnis,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumsel, Ahmad Yusuf mengatakan diadakannya perlombaan ini bertujuan untuk mengembangkan bakat yang dimiliki oleh generasi muda dalam memacu kreativitas, serta mendorong pemuda Sumsel untuk selalu berkreatif, inovatif dibidang bisnis.
“Kegiatan kita laksanakan selama dua hari mulai dari tanggal 26 sampai 27 Juni 2021 dengan diikuti oleh 237 peserta yang antusias para pelaku UMKM,” tutupnya.
Adapun perlombaan kreasi dan karya tulis ilmiah dikalangan pemuda kali ini adalah lomba vlog UMKM dan lomba Fotografi. Kemudian lomba ide bisnis kreatif dengan pemenangnya yaitu kripik pempek sayur, my service, gudang kaos, berejo, era terrarium dan pencarian ART.