Dalam pembukaannya, Aufa menekankan pentingnya untuk terus menerus memperkenalkan kopi Sumsel ke kancah nasional dan internasional. “Kopi kita ini terbaik untuk skala nasional, jangan sampai, daerah lain kopinya terkenal padahal itu hasil dari petani kopi di Sumsel,” ujar Aufa.
“Sumsel yang punya lahan besar penghasil kopi, tapi tidak ada mereknya, ini sebuah tantangan untuk kita, kita akan lombakan nanti untuk membuat merek kopi khas Sumsel ini,” lanjut Aufa lagi.
Semangat Kadisbudpar Sumsel disambut baik oleh Ketua Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), Safruddin, “Setiap provinsi di Indonesia, punya karakter kopi yang berbeda, dan di Sumsel kopinya punya karakter kuat dan tidak dimiliki oleh daerah lain, itu yang harus kita kenalkan,” ujar Safrudin pada saat pembukaan Sriwijaya Coffee & Culinary.
Festival kopi ini berlangsung selama tiga hari, Mulai dari tanggal 25 sampai 27 September 2021. Selain menghadirkan berbagai gerai kopi lokal, juga diadakan workshop usaha kedai kopi dan gelar bincang potensi kopi. Sejumlah musisi lokal juga akan menghibur para pengunjung.