“Dari paparan Bapak / Ibu, secara kesiapan, kita siap dan stoknya aman. Perlu kita garisbawahi adalah menggerakkan perekonomian dengan menjaga permintaan dari kosumsi rumah tangga. Bila kosumsi rumah tangga bergerak, maka akan berdampak besar pada rute menuju pemulihan dari pandemi, ”paparnya.
Berdasarkan data dari TPID Provinsi DKI Jakarta, inflasi di Provinsi DKI Jakarta relatif terjaga dan lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Tercatat, inflasi Jakarta sebesar 0,06% (mtm), atau sebesar 1,11% (yoy) pada Maret 2021. Secara kumulatif, inflasi Jakarta sampai dengan Maret 2021 tercatat sebesar 0,38% (ytd) lebih rendah dari periode yang sama tahun 2020 yaitu 0,85% (ytd).
“Perbaikan ekonomi DKI Jakarta diperkirakan masih ada pada triwulan I 2021. Beberapa indikator perekonomian menunjukkan perbaikan, peningkatan peningkatan penjualan online serta otomotif, kenaikan impor barang konsumsi, serta membaiknya indeks keyakinan konsumen dan lowongan pekerjaan,” jelas Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI ) Provinsi DKI Jakarta, Onny Widjanarko.