“Dengan transformasi ini, komitmen kami untuk melistriki seluruh pelosok negeri bisa diakselerasi. Setiap warga negara di republik ini berhak mendapatkan akses listrik yang berkeadilan. Nobody left behind,” kata Darmawan.
Meskipun saat ini masih terdapat tantangan berupa akses pada daerah-daerah yang terisolir, namun PLN optimis mampu melistriki seluruh desa pada tahun 2024. PLN akan terus membangun infrastruktur listrik ke daerah-daerah 3T. Selain itu, PLN juga akan memanfaatkan sumber daya alam setempat sebagai sumber energi listrik.
“Kami mendorong pembangunan pembangkit EBT dengan memanfaatkan potensi setempat, seperti pemanfaatan PLTS, PLTM serta battery storage system. Pemanfaatan energi lokal ini akan membuat biaya pembangunan dan penyediaan tenaga listrik menjadi lebih efisien, ,” tambah Darmawan.
Darmawan menjelaskan dengan hadirnya listrik di pelosok maka mampu memberikan multiplier effect bagi masyarakat. Lewat akses listrik yang andal maka bisa meningkatkan layanan kesehatan, peningkatan layanan pendidikan dan juga geliat ekonomi rakyat.