Kinerja APBN Sumut Sampai Mei 2024 Tumbuh Signifikan 

TKDD terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik, Dana Desa, dan Dana Insentif Fiskal.

Defisit APBN di Sumatera Utara hingga 31 Mei 2024 mencapai Rp10,43 triliun, yang terkontraksi sebesar 145,31% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Defisit ini terutama disebabkan oleh terkontraksinya pendapatan negara di Sumatera Utara, sementara realisasi belanja mengalami pertumbuhan yang signifikan.

Kementerian Keuangan terus mendorong percepatan implementasi kredit dan pembiayaan bagi UMKM di Sumatera Utara sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi daerah.

Hingga 31 Mei 2024, penyaluran Ultra Mikro (UMi) di Sumatera Utara telah disalurkan kepada 41.639 debitur dengan total penyaluran mencapai Rp215,68 miliar.

Penyaluran ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 100,86% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sektor dominan penyaluran UMi adalah sektor perdagangan besar dan eceran, yang mencapai 99,76% dari total penyaluran.

Hingga 30 April 2024, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Sumatera Utara telah disalurkan kepada 102.778 debitur dengan total penyaluran mencapai Rp6,15 triliun.

Bagikan :

Pos terkait