Kemudian, 2 menit setelah terbang, pilot meminta izin ke ATC untuk berbelok 075 derajat dengan alasan cuaca. Saat itu ATC memberi izin.
ATC juga memperkirakan perubahan itu akan menyebabkan pesawat SJ 182 akan bertemu pesawat lain, yang berangkat dari bandara yang sama di Bandara Soekarno-Hatta, dengan tujuan yang sama, yaitu Pontianak.
ATC yang mengetahui ada pesawat lain dengan tujuan yang sama berangkat dari bandara yang sama di Bandara Soekarno-Hatta, dengan tujuan yang sama, yaitu Pontianak. Karena itu, ATC meminta Sriwijaya Air untuk berhenti naik sampai ke ketinggian 11.000 kaki.
“Lalu pada pukul 14.39.47 WIB, pesawat yang melewati ketinggian 10.600 kaki. pesawat berbelok ke 46 derajat belok kiri. Tuas pengatur kiri bergerak mundur, kanan tetap,” lanjut dia.
ATC kemudian memberi instruksi kepada SJ 182 untuk naik ke ketinggian 13.000 kaki. Lalu dijawab pilot pada 14.39.59 WIB.
“Ini adalah rekaman terakhir yang terekam di ATC Bandara Soekarno Hatta,” kata Nurcahyo.