Luruskan Keabsahan Ijazah Bupati Lahat, Cipayung Plus: Lebih Baik Fokus Hadapi Covid-19 dan Pilkada Serentak

Reporter: Faldy

PALEMBANG, Mattanews.co – Menyikapi masih adanya pemberitaan di media online yang menyatakan ijazah Bupati Lahat Cik Ujang, SH, tidak sah dan palsu, dan kerap dikait-kaitkan dengan surat jawaban dari Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan kepada Koordinator Forum Nasional Jurnalis Indonesia akhirnya Cipayung Plus Sumatera Selatan ikut angkat bicara lewat Konferensi Pers.

Konferensi pers tersebut digelar di restoran Gardenta Resto, kawasan KM 4.5 Palembang. Jumat (25/09/2020).

Ketua PMII Sumsel Husin Rianda (26) mewakili rekan Cipayung plus, menyampaikan bahwa adanya polemik terkait dengan isi surat jawaban dari Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan yang beredar di beberapa
media online diduga sudah ditunggangi dengan penuh muatan politis.

“Terkait hal tersebut kami melakukan diskusi
dengan rekan Cipayung Plus Sumsel dan menghasilkan kesimpulan,” jelas Husin.

“Yang menurut kami surat jawaban itu yang dinyatakan dalam tiga poin,” sambungnya.

Dalam isi surat jawaban, dikatakan Husin, jelas sekali tidak ada yang menyatakan bahwa ijazah S1 Bupati Lahat palsu, akan tetapi yang dimaksud dalam surat itu, ijazah tersebut tidak sah dan tidak dapat digunakanĀ terhadap pengangkatan maupun pembinaan jenjang karir/penyetaraan bagi pegawai negeri dikarenakan Ijazah yang dikeluarkan pendidikan model kelas jauh dan kelas Sabtu Minggu.

“Oleh karena itu menurut kami hal ini tidak menjadi persoalan karena pada saat itu dan saat ini posisi Cik Ujang bukan pegawai negeri,” ungkapnya.

Maka, para rekan Cipayung Plus Sumsel menduga pihak yang masih mempermasalahkan ijazah S1 Bupati
Lahat Cik Ujang, SH, lebih kental politisnya.

“Dan lebih pada pembunuhan karakter Bupati Lahat dan tentunya pasti ini ada target politisnya,” tuturnya.

Husin juga menambahkan lebih baik semua pihak lebih fokus dalam situasi pandemik Covid-19 seperti yang saat ini sedang kita alami.

Untuk itu, sambung dia, alangkah baiknya jika kita membantu pemerintah dengan memberikanĀ gagasan kreatif dan soluitf untuk percepatan penanganan Covid-19 bukan malah difokuskan dengan isu yang lain.

“Karena ini yang harus benar-benar menjadi perhatian kita semua mengingat ini
menyangkut persoalan nyawa manusia,” tutup Husin.

Perwakilan dari IPNU, Arip menambahkan, jika ada baiknya juga Bupati Lahat Cik Ujang langsung memberikan keterangan terkait isu ijazah palsunya tersebut. “Saya hanya menyarankan kepada Pak Bupati agar melakukan klarifikasi langsung dalam waktu dekat ini, agar masyarakat jelas kebenarannya,” ucap dia.

Adapun diantara rekan-rekan Cipayung Plus yang ikut dalam jumpa pers tersebut yaitu PKC PMII Sumsel, GAMKI, HMI, SEMMI, IPNU, dan IPM.

Editor: Fly

Bagikan :

Pos terkait