Setelah itu, proses pembuatan belumlah selesai karena masih ada tahap tahap selanjutnya. Setelah batu bata di cetak menyerupai batu bata pada umumnya, batu bata tersebut memasuki proses pengeringan selama kurang lebih satu minggu. Proses ini tidak memerlukan mesin
ataupun alat alat lainnya, melainkan di susun pada tempat pengeringan yang terpapar sinar matahari sehinggga batu bata dapat kering dengan sempurna.
Kemudian setelah melewati proses pengeringan, batu bata di masukkan ke dalam tempat pembakaran, berupa ruangan bertingkat 2, tingkat paling bawah yaitu tempat kayu bakar yang digunakan sebagai bahan bakar untuk batu bata tersebut, dan tingkat kedua digunakan untuk tempat batu bata itu sendiri.
Batu bata tersebut di bakar di kobaran api kurang lebih selama 3-4 hari, Api pada proses pembakaran selalu di pantau dan di jaga 24 jam oleh para pegawai agar tidak padam dan tidak terlalu besar agar tidak membuat batu bata tersebut gosong.
Kemudian setelah itu barulah batu bata memasuki tahap proses terakhir yaitu proses pendinginan, pada proses ini batu hanya di diamkan saja selama 2 hari agar suhu batu dapat stabil dan tidak panas.