Menko Luhut: Pembangunan Infrastruktur di Jawa Timur Harus Disinergikan dengan Program Strategis Nasional

“Di tahun 2021 ini, kami menyediakan anggaran sebesar 8,9 triliun untuk pembangunan infrastruktur Provinsi Jawa Timur,” jelas Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Lebih rinci, dana yang dimaksud mencakup 4,27 triliun untuk sumber daya air; 1,41 triliun untuk permukiman; 2,65 triliun untuk jalan dan jembatan; serta 0,57 triliun untuk perumahan.

Terdapat lima agenda penting yang dibahas dalam kesempatan ini. Agenda tersebut mencakup, pertama, penanganan banjir Bengawan Solo dan Kali Lamong. “Beberapa usulan quick wins yang akan direalisasikan pada tahun 2022, yakni percepatan penyelesaian Pembangunan Jabung Ring Dike, peningkatan kapasitas tampungan floodway di Lamongan, pengendalian banjir Sungai Bengawan Solo Hilir di Kabupaten Tuban, pembangunan Bendung Gerak Karangnongko, dan pembangunan tanggul dan normalisasi Sungai Jeroan,” beber Menko Luhut.

Kedua, pembangunan Jalan Tol Kertosono-Kediri, Kediri-Tulungagung, kemudian Jalan Tol Probowangi, Tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban-Lamongan-Gresik, serta Jalan Tol Malang-Kepanjen. “Ini juga sangat strategis menghubungkan jalur utara, tengah, dan selatan sampai ke ujung timur Banyuwangi,” tambah Menko Luhut.

Bagikan :

Pos terkait