Akmal Malik juga mengatakan, Provinsi Sulbar saat ini terus mengalami perbaikan, itu terlihat dari beberapa pencapaian yang telah diraih. Salah satunya melalui indeks SPI dimana posisi Sulbar sebelumnya berada diposisi paling akhir, saat ini sudah berada di urutan 20.
Selain itu terkait realisasi anggaran OPD yang masih rendah, Ia menyampaikan bahwa dirinya akan segera melakukan rapat koordinasi untuk memastikan apa yang menyebabkan hal itu terjadi.
“10 OPD terbawah akan saya panggil untuk mengetahui apa penyebab, bagi yang tidak bisa memberikan argumentasi yang jelas saya akan berikan punishmen,” kata Akmal Malik.
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Barat M Syaebani menyampaikan, bahwa secara keseluruhan perekonomian Sulbar mengalami pertumbuhan. Meskipun di tengah berbagai tantangan yang dihadapi, seperti pandemi dan gempa yang terjadi Sulbar membuat perekonomian memburuk.
“Perekonomian Sulawesi Barat saat ini dalam tren positif yang pada triwulan III 2022 mencapai pertumbuhan sebesar 3,39% (yoy),” kata Syaebani.