Bambang menceritakan, kronologi kedatangannya ke Posko ADC Kota Blitar.
Begitu datang, Bambang melakukan pemantauan adanya dugaan kampanye terselubung, pada hari tenang Pilwali Kota Blitar 6-8 Desember 2020.
“Kami datang hanya mengecek, menindaklanjuti informasi yang masuk ke Bawaslu. Kalau tidak kami tindaklanjuti, kami justru salah,” ucapnya.
Setelah dilakukan pemantauan, tidak ditemukan adanya kampanye di lokasi tersebut.
Kegiatan yang ada di ADC yakni, acara internal partai, serta membagi sembako dengan tulisan Arteria Dahlan.
“Serta adanya mobil branding bergambar paslon dari Pilbup Kabupaten Blitar,” ungkapnya.
Karena tidak terbukti ada kampanye, Bambang mengaku tidak lama kemudian rombongannya langsung pulang.
“Dalam pengecekan kami tidak berkata kasar, apalagi bertindak arogan. Karena ketika sampai di sana acara sudah hampir selesai. Apalagi permintaan untuk membubarkan acara itu tidak ada,” ujarnya.
Ditanya apakah Bawaslu melihat atau mendengar, adanya tindakan arogan dari personil intel Polres Blitar yang ada di lokasi.