“Kami asli dari Nusa tenggara Timur dan pada saat di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) kami banyak pergi ke mana-mana. Mengenal berbagai macam adat istiadat masyarakat dan sebagainya. Kami ingin mengenal lebih dekat tentang suku yang ada di perbatasan RI-Mly terutama di Kapuas hulu ini dengan adat Dayak dan melayunya,” tuturnya.
Diungkapkan Jemi, kesempatan yang diberikan oleh Bupati (Fransiskus Diaan) maupun toko adat di Kapuas Hulu, dirinya bisa mendampingi undangan-undangan dan diberikan pengalaman untuk menjadi bagian dari adat istiadat yang ada di Kabupaten Kapuas hulu ini.
“Kami mohon maaf atas segala kekurangan dalam melaksanakan tugas mungkin ada sikap tingkah laku maupun tutur kata yang menyinggung ataupun menyakiti atau yang kurang berkenan kepada bapak-bapak sekalian kami mohon maaf dan kami mohon doa restu untuk dapat melanjutkan tugas kami di Rindam XII/Tpr selaku komandan sekolah calon Tamtama,” ungkapnya.
Sementara itu, dalam sambutannya sekaligus Perkenalan pejabat baru Dandim 1206/Psb Letkol Inf. Sri Widodo menyampaikan, jika Letkol Inf Jemi merupakan seniornya, yang dengan lokasi penugasan sama,