“Dua hari ini kita benar-benar mengecek pergerakan atau stabilisasi harga pangan sesuai instruksi Presiden RI dan Mendagri. Alhamdulilllah secara umum inflasi Sulbar cukup bagus diangka 1,18 persen,” ucap Bahtiar.
Ia menambahkan bahwa memang bulan November 2024 terjadi deflasi dibeberapa komoditi yang produksinya meningkat seperi ikan layang hingga beras.
“Kami cek langsung kemarin gudangnya cukup stoknya baik itu beras maupun minyak. Harga dipasar juga ini semua komoditi cukup stabil hanya bawang merah naik sedikit. Mudah-mudah akhir tahun ini bisa melimpah produksinya,” tambahnya.
Namun, secara umum kenaikan komoditi ini masih sebatas normal, seperti bawang dari enrekang dijual Rp25 ribu dan dijual di pasar Rp 35 ribu.
“Jadi masih wajar kenaikannya, cabe rawit juga normal. Ini harus kita jelaskan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) persentasi pergerakannya tinggi, itu karena deflasi tadi produksinya banyak harganya menuju normal makanya persentasenya tinggi, seperti tadi kita cek harga daging ayam ras per kilonya normal Rp 40 ribu,” jelasnya.