Agar tidak terjadi inflasi, lanjut dia, ada empat pertimbangan dalam hal suplay yakni memastikan kesediaan bahan baku, menormalisasi standar harga, pasokan dan koordinasi komunikasinya.
Tak lupa, Pj Wako memberikan apresiasi kepada Dinas Pertanian, para penyuluh, petani, dunia perbankan, dan perusahaan pertanian yang telah menyediakan sarana sebagai laboratorium pertanian di Kota Lubuklinggau.
Sebelumnya, Kadis Pertanian Kota Lubuklinggau, Eka Ardi Aguscik menjelaskan panen bawang merah kali ini sebanyak 13 ton per hektar. Sedangkan tahun lalu produksi bawang merah yang ditanam diatas lahan 10 hektar menghasilkan 18 ton.
“Mudah-mudahan dengan komoditi bawang merah yang kita panen ini dapat menurunkan tingkat inflasi di Kota Lubuklinggau. Kami juga sudah mengusulkan untuk penanaman di atas lahan seluas 20 hektar yang mungkin nantinya terpisah dari lahan ini atau di beberapa lahan di wilayah Lubuklinggau Selatan I,” pungkasnya. (Azhari)