“Bukan menjadi ASN itu tidak baik. Hanya saja mahasiswa harus juga bisa menjadi seorang pengusaha, menjadi seorang wirausaha yang sukses. Kan dengan menjadi seorang pengusaha makan akan dapat menyerap tenaga kerja. Saya akan bangga jika semua mahasiswa dapat menciptakan lapangan pekerjaan,” harap dia.
Lebih jauh ia mengatakan, saat era tahun 70an di Indonesia ini. ASN dianggap sebagai salah satu pekerjaan yang tidak begitu diminati. Sebab ASN pada saat itu dianggap memiliki penghasilan yang paling minimal dibandingkan dengan pengusaha. Tapi pada era 90an hal ini berubah. Banyak sekali masyarakat Indonesia yang bercita-cita menjadi seorang ASN. Nah saat ini hal tersebut harus diluruskan kembali. Dimana saat ini jumlah lulusan mahasiswa dibandingkan dengan peluang menjadi ASN sangat tidak imbang. Maka itu mahasiswa yang sudah tamat harus berusaha menjadi seorang wirausaha.
“Bukan berarti tamat kuliah harus duduk diruangan berAC sedangkan yang tamat SMA kerja diruang terbuka. Saya rasa hal ini tidak benar. Sebab kuliah bukan tujuan untuk mencari kerja semata. Bangku kukira untuk mendewasakan pola pikir, kematangan dalam perhitungan dan dapat mengambil peluang untuk menciptakan peluang usaha,” tukasnya.