Selama ini, sambung Gatut Sunu, sebagian besar masyarakat, masih memandang sampah sebagai barang sisa yang tidak berguna, bukan sebagai sumber daya yang perlu dimanfaatkan.
“Pengelolaan sampah belum sesuai metode dan teknik pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan sehingga menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan,” tambahnya.
“Masyarakat dalam mengelola sampah masih bertumpu pada pendekatan akhir yaitu sampah dikumpulkan, diangkut, dan dibuang ke tempat pemprosesan akhir sampah. Padahal, timbunan sampah dengan volume yang besar di lokasi tempat pemprosesan akhir sampah berpotensi melepas gas metan (CH4) yang dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca dan memberikan kontribusi terhadap pemanasan global,” imbuhnya.
Dalam mengatasi permasalahan sampah perlu membiasakan masyarakat membiasakan paradigma baru dalam kegiatan pengurangan dan penanganan sampah. Pengurangan sampah meliputi kegiatan pembatasan, penggunaan kembali, dan pendauran, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir.