Sungai di Blitar Banjir Kotoran Sapi

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blitar, M Krisna Triatmanto juga menduga kotoran sapi yang mencemari sungai ini berasal dari peternakan sapi di kawasan Serahkencong.

Ia menduga perusahaan peternakan sapi ini tidak dapat mengelola IPAL dengan baik.

Kapasitas yang besar dengan penampungan Ipal yang kurang mencukupi diduga menjadi penyebab melubernya kotoran sapi ke sungai.

Apalagi saat ini musim penghujan yang membuat jumlah air menjadi meningkat, sehingga meluber ke sungai.

DLH dan Bupati Blitar juga sudah memberikan peringatan kedua kalinya untuk PT Greenfields sebagai pengelola peternakan. Bahkan, hari ini DLH Provinsi Jawa Timur juga memanggil menejemen PT Greenfields untuk dimintai keterangan.

“Kami meminta pengelolaan IPALnya diperbaiki, bila tidak maka izinnya akan dievaluasi kembali,” tegas Krisna.

Tidak hanya sungai Mbambang di Desa Suruh, Kecamatan Doko yang banjir diaertai kotoran sapi, namun juga di sungai Lenso, Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi. Bahkan pada 2018 lalu, tanggul penampungan IPAL milik PT Greenfields pernah jebol, sehingga membanjiri perkampungan dan sungai yang ada di bawahnya.

Bagikan :

Pos terkait