“Jadi begini, sebelumnya itu sudah ada proses begitu lama sekali, sehingga hari ini kita harus turun ke jalan bertanya langsung kepada Wabup dalam 100 hari sudah berbuat apa,” kata Bagus dihadapan insan media usai melakukan selamatan, Kamis (24/2/2022) Sore.
“AMTI adalah satu-satunya yang selalu mendorong agar kursi Wabup Tulungagung segera terisi. Dan, mengawal dan menyukseskan terselenggaranya azas-azas umum pemerintahan dengan baik, kita paham bilamana belum terisi itu kurang baik,” imbuhnya.
Lebih lanjut Bagus menjelaskan, dalam aksi ini bukan melihat aspek hukum namun lebih pada aspek sosial. Ia berpandangan hadirnya seorang Wabup itu bukan sekedar simbol dan gambar saja, seharusnya Wabup bisa memilki peran strategis yang harus dijalankan.
“Seorang Wabup bukan sekedar ha ha hi hi maupun hadir sana hadir sini, dan tidak memiliki kebijakan terkait hal yang langsung berinteraksi dengan masyarakat,” terangnya.
“AMTI akan kawal untuk janjinya sewaktu dilantik lalu mengentaskan kemiskinan, buktinya hingga hari ini tidak ada program terlaksana. Menurutnya, hingga saat ini Wabup tidak ngapa-ngapain dan hanya tidur nyenyak,” sambungnya.