Gatut Sunu menambahkan kegiatan gerak jalan napak tilas ini merupakan kegiatan positif bisa menumbuhkan kreatifitas baris kreasi masyarakat Tulungagung.
“Gerak jalan kreasi napak tilas ini juga salah satu upaya menguri-uri budaya, karena kita menyadari pemerintah Tulungagung itu berawal dari sini (Ketandan.red),” pungkasnya.
Tempat sama, Kadispora Kabupaten Tulungagung, Achmad Mugiyono menuturkan bahwasanya gerak jalan kreasi napak tilas Ketandan-Bonorowo diikuti oleh 134 peleton baik dari pelajar SMP (Sekolah Menengah Pertama), SMA (Sekolah Menengah Atas), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan umum dari seluruh masyarakat Tulungagung.
“Iya benar, ada 134 peleton peserta yang berpartisipasi dalam gerak jalan kreasi napak tilas Ketandan-Bonorowo dalam menyongsong hari jadi Kabupaten Tulungagung ke-818,” tutur Mamad lebih akrap disapa itu.
Mamad menambahkan ia mengakui pelaksanaan gerak jalan kreasi napak tilas ini digelar lebih awal dari tahun sebelumnya.
Hal ini dilakukan, jelas dia, karena budaya Tulungagung, berbicara perpindahan pemerintahan dari Ketandan (Kauman.red) ke Kabupaten Tulungagung (Pendapa.red) sebelum November, maka pihaknya melakukan persiapan sebelumnya.