Selain itu, Ditjen IKMA telah membina sebanyak 1.574 sentra OVOP, serta memfasilitasi pengembangan produk yang dilaksanakan kepada 1.133 pelaku IKM.
“Realisasi anggaran Ditjen IKMA pada tahun 2022 mencapai 98,68%, dengan realisasi dekonsentrasinya sebesar 97,97%,” imbuh Reni.
Adapun sepanjang tahun lalu, Ditjen IKMA telah menggelar berbagai kegiatan, dengan capaian sebanyak 13.220 wirausaha baru yang tumbuh, fasilitasi pameran bagi 306 pelaku IKM dengan total transaksi selama eksibisi mencapai Rp 46,9 miliar, serta fasilitasi penerapan teknologi revolusi industri 4.0 kepada 20 IKM.
Selain itu, sebanyak 99 pelaku IKM telah menerima fasilitas restrukturisasi mesin dan atau peralatan dengan total nilai sementara Rp 10,86 miliar.
Pembukaan Rakor tersebut ditandai dengan pemukulan rebana oleh Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya dilanjutkan dengan pemberian cinderamata.
Tanpak Hadir juga dalam kesempatan tersebut Inspektur Jenderal Kementerian Perindustrian Drs Masrokhan, serta Plt Kadis Perindustrian Provinsi Sumsel Dr Hj Mega Nugraha.(*)