Lanjutnya, sinergi antara BPJS Ketenagakerjaan dan Pemda harus terus dilakukan, terutama dalam upaya meningkatakan kesejahtaraan pekerja di Sumsel. Sebab, hingga Agustus lalu, jumlah pekerja yang terdaftar sebagai peserta baru 46 persen untuk pekerja penerima upah dan 6 persen untuk pekerja bukan penerima upah.
“Upaya kita bersama untuk meningkatkannya, memang masih rendah. Target sampai akhir tahun kita berupaya maksimal, karena kita juga melihat situasi dan kondisi selain masalah regulasi, sehingga coverage bisa optimal untuk seluruh pekerja,” katanya lagi.
Pihaknya, juga berharap dukungan Pemda, BUMN dna ekosistem lain untuk ikut membantu pekerja bukam penerima upah.
“Risiko kecelakaan kerja dan kematian dapat terjadi kepada siapa saja, di mana dan kapan saja, oleh karena itu penting bagi kita untuk memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, sehingga dapat bekerja dengan aman dan berujung pada produktivitas yang meningkat,” tukasnya.
