MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Angka penyerapan tenaga kerja ke luar negeri saat ini masih sedikit, Wakil Menteri (Wamen) Ketenagakerjaan RI Dr. Ir. Afriansyah Noor sebut faktornya adalah minimnya sumber daya manusia (SDM), juga disebabkan kurangnya kompetensi dan vokasi, diungkapkan saat Sidang Terbuka Promosi Doktor Fisip UNSRI, Palembang, Sabtu (28/9/2024).
“Saat ini lebih banyak pekerja migran informal, seperti ART (Asisten Rumah Tangga), sopir dan lainnya,” ungkap Afriansyah usai mengikuti kegiatan Sidang tersebut.
Afriansyah juga memberikan masukan yang brilian dalam rapat tersebut guna meningkatkan potensi SDM.
“Maka perlunya peningkatan SDM dengan pelatihan kemampuan, juga kerjasama dengan pemerintah,” sambung Afriansyah.
Dari itu kata Adriansyah, perlu pelatihan dibidang pekerjaan formal (punya skill dan kemampuan), seperti manufaktur juga industri yang banyak diperlukan negara penempatan, seperti Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Hongkong.
“Memilih negara luar untuk penempatan karena di sini memang kurangnya kesempatan bekerja, sementara negara luar minus tenaga kerja, jumlah penduduknya pun minus yang produktif, makanya perlu peningkatan skill di Indonesia termasuk bahasa untuk penyerapan tenaga kerja,” kata Afriansyah.