“Kemarin kita sudah bekerja sama dengan Kemenkumham Sumsel untuk melakukan peningkatan kapasitas kepada masyarakat dan ini merupakan tanggung jawab sosial dan lingkungan bagi perusahaan,” papar Rachmi.
Koordinator kegiatan dari Kemenkumham Sumsel, Joni Ihsan mengatakan pelatihan ini bertujuan memberikan keterampilan pengolahan bank sampah kepada WBP sebagai bekal ketika integrasi ke masyarakat. Untuk sampah anorganik akan dijual. Sedangkan sampah organik akan dijadikan budidaya ulat magot, pelatihannya akan dilanjutkan 21-22 juni mendatang.
Menurut Joni Ihsan, setelah semua sampah anorganik maupun organik telah di kelola dengan baik, maka jumlah sampah yang dibuang keluar Rutan Palembang, relatif sedikit.
“Semoga Rutan Palembang dapat predikat instansi hijau,” urai Ketua Ikatan pembimbing Kemasyarakatan Sumsel, Joni Ihsan.
Kakanwil Kemenkumham Sumsel Harun Sulianto berterima kasih dan mengapresiasi peran nyata dari Kilang Pertamina International Refinery Unit III Plaju atas sinerginya dalam pembinaan terhadap WBP dalam pengolahan sampah