MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Dari Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel ada 111 kasus Demam Berdarah (DBD) yang didominasi oleh kelompok usia 5 hingga 14 tahun yakni sebesar 44 persen.
“Diawal tahun 2022 ini kasus DBD memang lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya berkisar 77 hingga 98 kasus, hal ini merupakan dampak dari cuaca di Sumsel yang didominasi hujan dan lembab,” kata Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Sumsel, Muyono, Rabu (11/5/2022).
Dikatakan Muyono, meskipun di bulan April kasus DBD terbilang tinggi, Namun data per bulai Mei yang terhitung sejak tanggal 1 hingga 10 Mei 2022, kasusnya cukup menurun.
“Untuk awal Mei hanya ada sebanyak 6 laporan kasus DBD di Sumsel,” sambungnya.
Secara meneyeluruh kasus DBD di Sumsel pada tahun 2022 berjumlah 939 orang dengan data tertinggi berada di Kota Palembang dengan total 285 kasus, kemudian disusul oleh Kabupaten Banyuasin sebesar 108 orang.
“Sedangkan untuk kematian ada sebanyak 9 orang dari Kabupaten Empat Lawang, Ogan Ilir, Banyuasin, Muara Enim dan Kota Palembang. Apabila dilihat dari faktornya, kemungkinan besar saat memasuki musim kemarau kasus DBD di Sumsel akan mengalami penurunan,” ujarnya.
