MATTANEWS.CO, TANAH DATAR – 16 orang Petugas Inseminasi Buatan (IB) pada hewan, Tanah Datar, mengadukan nasibnya ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Selasa 11/10/2022.
Tidak terperhatikanya selama ini oleh Dinas terkait tentang kedudukanya sebagai petugas IB, dan tidak jelasnya status sebagai pegawai Honorer atau Sukarela, membuat 16 petuagas IB di Tanah Datar ini sengaja mendatangi DPRD untuk meminta kejelasan.
Afandi, kordinator Petugas IB tersebut mengatakan, “Sudah ada diantara kami ini yang bertugas selama 14 Tahun dan ada juga yang 10 Tahun, namun tidak ada kejelasanya, kami tidak dapat Insentif dan Gaji, seperti Pegawai Honorer atau pegawai kontrak,” katanya.
“Dari Dinas terkait pun tak ada yang mengajukan untuk dijadikan sebagai pegawai pemerintah,” terusnya.
Afandi juga mengungkapkan, pendapatannya dengan bertugas sebagai IB hewan hanya Rp 30 Ribu Rupiah per sekali Inseminasi Hewan , sedangkan lokasinya sangat jauh dari rumah, “tentu kami membutuhkan transportasi, itu sangat kurang bagi kami,” ungkapnya.
Afandi berharap kepada Dinas terkait, dan pemerintah Daerah memperhatikan dan menjelaskan kedudukannya, “karna kami adalah ujung tombak bagi dinas untuk di lapangan,” harapnya.
Sementara Itu, Anton Yondra Wakil Ketua DPRD Tanah Datar, mengatakan selama ini pihakny memang tidak mengetahui masalah ini, karna mungkin anggaran petugas IB ini, tidak memakai Anggaran APBD.
“Untuk menindak Lanjuti hal ini, kita dari DPRD, akan minta kepada Dinas terkait dan Pemerintah Daerah untuk memperhatikanya,” terus Anton.
Menjawab keluhan 16 Petugas IB tersebut, Eka Putra Bupati Tanah Datar, mengatakan setelah dapat persetujuan dari DPRD, pihaknya akan menganggarkan Insentif untuk petugas IB tersebut di Tahun 2023 natinya.
“Kami bersama Sekda dan Dinas tekait akan memperjuangkan apa yang menjadi keluhan Petugas IB tersebut, dan untuk kedudukanya, akan kami kordinasikan, bersama nantinya,” tutupnya.
