Example 728x250 Example 728x250
BERITA TERKINI

200 Siswa Swab Antigen, Kasek SMPN 3 Tulungagung: Alhamdulillah Semua Negatif

×

200 Siswa Swab Antigen, Kasek SMPN 3 Tulungagung: Alhamdulillah Semua Negatif

Sebarkan artikel ini
Kepala SMPN 3 Kabupaten Tulungagung Drs Heni Hendarto, M.Pd., (masker hitam) saat mendampingi Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo memantau Swab Antigen pada murid, Selasa (27/9) Foto: Ferry Kaligis/mattanews.co

MATTANEWS.CO, TULUNGAGUNG – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Kabupaten Tulungagung melaksanakan Swab Antigen kepada 200 siswa bertempat di auditorium setempat, Selasa (27/9/2021).

Demikian diungkapkan oleh Kepala SMPN 3 Kabupaten Tulungagung Drs.Heni Hendarto, M.Pd, usai mendampingi Bupati Tulungagung Drs.Maryoto Birowo memantau pelaksanaan Swab Antigen.

“Jadi begini, berdasar data Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung siswa yang dilakukan Swab Antigen ada 200 siswa, Alhamdulilah semua negatif,” ungkap Heni.

Ia menambahkan, pelaksanaan Swab Antigen ini sebagai tindaklanjut dari penerapan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di Kabupaten Tulungagung yang dimulai pada 9 September 2021 lalu.

“Iya benar, justru di sekolah kami ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung sebagai Pilot Project bagi lembaga sekolah lainnya,” tambahnya.

Berdasarkan aturan dari Pemerintah, lebih lanjut Heni menjelaskan PTMT maksimal 50 persen, namun demikian sekolah diberi kesempatan disesuaikan kondisi jumlah siswa dan luas sekolah.

“Akhirnya kami menentukan dengan menghitung luas sekolahnya, 30 persen atau sepertiga dari jumlah siswa dan yang dirumah melaksanakan secara daring,” terangnya.

“Sesuai aturan Pemerintah dua kali dalam seminggu, lebih rincinya begini hari Senin-Selasa kelompok A masuk, kelompok B hari Rabu-Kamis, kelompok C hari Jum’at-Sabtu masuk,” imbuhnya.

Selama penerapan PTMT ini, lebih dalam Heni memaparkan siswa belajar dirumah tetap mengikuti pembelajaran secara daring, sedangkan yang masuk disekolah mode pembelajarannya memanfaatkan Goggle classroom dalam artian para siswa yang mengikuti PTMT disekolah akan menyambung dengan siswa yang berada dirumah.

“Jadi bagi siswa yang dirumah secara daring tetap berinteraksi dengan siswa yang disekolah dengan mode Goggle classroom tadi karena memang nyambung,” paparnya.

Kata Heni, dalam mengantisipasi siswa sakit selama PTMT, pihak sekolah telah menyediakan ruang isolasi, namun demikian hingga kini belum ada siswa yang keluhan sakit tetap masuk sekolah.

Adapun pelaksanaan Swab Antigen dilakukan sesuai arahan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung berikut dengan mekanisme sampling mengambil kelas dengan nomor urut ganjil bagi siswa.

“Alhamdulilah dari 200 siswa yang di sampling Swab Antigen tersebut hasilnya semua negatif,” tukasnya.