MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Sebagai upaya melestarikan ikan langka, Pertamina RU III bekerjasama dengan Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan membudidayakan ikan belida di Mariana, Banyuasin. Pembudidayaan ikan belida yang dimulai sejak November 2020 itu sudah membuahkan hasil yang cukup cemerlang.
Ikan yang sudah dinilai mulai punah itu, kini berhasil bertelur dan mulai dibudidaya oleh para peneliti di balai riset tersebut. Ada sebanyak 124 ekor anak ikan belida yang berhasil dilepas di kolam pembudidayaan khusus ikan tersebut.
Budidaya ikan belida bukan hal yang mudah, sebab perlu tangan-tangan terampil dan handal dalam mengolah pembudidayaan tersebut. Sejak dimulainya program budidaya ikan belida itu, ratusan anak ikan yang sudah memiliki bobot sekitar 2-3 gram itu sudah dinilai mampu untuk dilepas ke kolam.
Namun belum bisa dilepas ke alam liar atau sungai Musi, lantaran belum dinilai mampu beradaptasi secara bebas. Nantinya, butuh sekitar 4-5 bulan untuk bisa ikan belida ini menjadi dewasa dan dapat kembali bertelur.

“Ini sinergi antara Pertamina RU III, melalui program CSR-nya (corporate social responsibility) bersama Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan. Peran besar dari balai riset kita ini dapat membantu menjaga endemik ikan-ikan lokal. Apalagi kita sudah banyak tahu, bahwa ikan belida ini dikenal sebagai bahan baku dari panganan khas Palembang, pempek,” ujar Lilly Aprilya Pregiwati, Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluh Kelutan dan Perikanan, Sabtu (20/3).
Dijelaskannya, ikan belida yang ditebar di kolam ini merupakan anak dari indukan yang ada. “Harapan kita kerjasama ini dapat terus berlanjut,” kata dia. Bukan hanya ikan belida, pihaknya juga berhasil membudidaya ikan tembakang dan ikan baung.
“Ini (kolam pembudidayaan ini), bisa menjadi tempat yang penting dalam penelitian dan fungsi penyuluhan kepada masyarakat bahwa ikan belida ini bisa dikembangbiakkan agar tidak punah,” jelasnya.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina RU III Plaju, Siti Rachmi Indahsari mengatakan, penelitian ini sangat penting dalam budidaya ikan belida. “Ini menjadi kebanggaan kami karena bisa bersinergi, kami tidak punya kompetensi seperti ini. Ikan belida jangan jadi komoditi yang langka, tapi bagaimana caranya agar bisa dibudidayakan,” ujar dia.
Budidaya ikan belida ini merupakan salah satu program CSR Pertamina RU III. “Tidak hanya hadir memberikan energi yang baik bagi masyarakat namun kami juga berpikir untuk dapat bermanfaat bagi lingkungan, salah satunya dengan program ini. Kami berharap besar agar habitat ikan belida dapat terjaga dan menghindari kepunahan,” pungkasnya.












